Pluralitas dan Kebenaran Absolut
7/30/2013
Gamal
Al-Banna yang merupakan adik pendiri Ikhwanul Muslimin dalam bukunya
"Pluralitas dalam mayarakat muslim" mengatakan bahwa setiap upaya
pemaksaan untuk menyeragamkan masyarakat secara umum maupun masyarakat
islam secara khusus, meski dengan dalih penyeragaman Tauhid, atau bahkan
dengan dalih penyeragaman kepada sikap moderatisme islam sekalipun, dan
apapun sikap menutup mata terhadap unsur2 yg
membentuk keberagaman dalam masyarakat, layak mendapat vonis gagal
sebelum usaha tsb dijalankan. Maka dalam hal ini beliau menegasakan
bahwa masalah pluraritas pemikiran dalam islam adalah hal yang wajar,
pun beragam keyakinan ataupun sekterianisme yang berkembang dalam islam
menjadi lumrah. Dengan demikian adalah tidaklah tepat jika ada seorang
muslim ataupun organisasi keislaman yang dengan arogan menjustifikasi
sesat atau tidak sesatnya keyakinan orang lain apalagi dengan
menggunakan kekerasan, baik itu kekerasan simboik maupun kekerasan
fisik.
Mengutip surat Al-qalam ayat 7 : Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Mengutip surat Al-Baqarah ayat 134 : Mereka itu adalah satu umat yang telah lampau. Mereka akan mendapat apa yang telah mereka usahakan dan untuk kamupun apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka kerjakan.
Tentu, pemikiran ini erap kali dicap sebagai pemikiran Liberal oleh golongan tertentu. Namun, seperti yang dikatakan oleh Gamal Al-Banna pulalah, sikap dan pola pikir mengenai keengananan terhadap plurarisme disebabkan oleh ulah ahli fiqih terdahulu yang ingin melegitimasi kebenaran tunggal dengan tujuan mempersempit tradisi mayarakat agar kunci kontrol gerak masyarakat ada dalam pangkuan mereka. Padahal sejatinya adalah bahwa hanya Allah lah yang memiliki kebenaran absolut dan kebenaran absolut tersebut akan ditunjukanNya di hari akhir. So, Selamat berpikir dan mencari kebenaran!
Mengutip surat Al-qalam ayat 7 : Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Mengutip surat Al-Baqarah ayat 134 : Mereka itu adalah satu umat yang telah lampau. Mereka akan mendapat apa yang telah mereka usahakan dan untuk kamupun apa yang kamu usahakan, dan tidaklah kamu akan diperiksa perihal apa yang mereka kerjakan.
Tentu, pemikiran ini erap kali dicap sebagai pemikiran Liberal oleh golongan tertentu. Namun, seperti yang dikatakan oleh Gamal Al-Banna pulalah, sikap dan pola pikir mengenai keengananan terhadap plurarisme disebabkan oleh ulah ahli fiqih terdahulu yang ingin melegitimasi kebenaran tunggal dengan tujuan mempersempit tradisi mayarakat agar kunci kontrol gerak masyarakat ada dalam pangkuan mereka. Padahal sejatinya adalah bahwa hanya Allah lah yang memiliki kebenaran absolut dan kebenaran absolut tersebut akan ditunjukanNya di hari akhir. So, Selamat berpikir dan mencari kebenaran!
0 komentar