Buku, Pesta, Cinta
12/18/2013
Seperti
semester2 sebelumnya. Buku, Pesta, dan Cinta adalah tiga hal yang biasa
saya tenggak selama berkuliah di filsafat UI. Namun entah mengapa
rasanya ketiga hal tsb sangat berkesan sekali di semster 5 yang sedang
saya geluti sekarangg. Untuk buku, pikiran saya dijejali banyak sekai
pikiran filsuf yang maha luas lagi maha radikal sekarang. mulai dari
filsafat politik, ketuhanan, hingga seni. Episteme
Foucault, Narasi Lyotard, Falsifikasi Popper, Ironi Rorty, Konsensus
Habermas, Dekonstruksi Deriida, dsb. Hingga terkahir kemarin dijejali
seminar mengenai Memetika Dawkins. Sungguh luar biasa,,, rasanya teori2
tsb bersesakan menuntut saya untuk menggunakan salah satunya untuk
melihat dunia. sunggguh kurang ajar memang. Tetapi itulah buku, selalu
menarik untuk diperbincangkan. Lalu untuk pesta, beberapa hari yg lalu
saya dicalonkan untuk menjadi ketua himpunan mahasiswa filsafat UI. Oh,,
di sini saya berhadapan dengan Shandy Donarisma. Antara saya dan ia
berusaha menjawab pertanyaan2 kritis dari audiens, sungguh luar biasa
dan membuat otak kita terasa seperti terbakar. Bagi saya ini adalah
pesta yang sangat meriah. Pesta di mana demokrasi menunjukan
eksistensinya. Berada di ruang publik, setiap orang setara dengan
memiliki hak suara yg sama. Rasio tiap-tiap masyarakat filsafat berupaya
untuk mencari pemimpin yang terbaik. Namun agaknya demokrasi
deliberatif a'la Habermas ini gagal sehingga demokrasi "voting" lah yang
berbicara. Dan saya ucapkan selamat sekali lagi untuk Shandy Donarisma
yang telah menjadi ketua komafil UI yang baru. U're the best donnna :)
Lanjut untuk cinta, kemarin adalah acara farewell di mana itu artinya BEM fakultas yg saya tempati sudah selesai dengan semua proker2nya. Tentu, tema acaranya adalah tentang cinta. ini tentang cinta bung! di dalamnya ada penampilan musik marawis yang saya rasa saya sudah lama tidak mendengarkan lagu2 seperti ini. Amazing, mungkinn itulah yg bbisa saya katakan. Semua teori2 filsafat solah-olah runtuh dengan dilantunkannya puji2an kepada Allah, Tuhan semesta alam. Mungkin inilah yg disebut dalam kajian filsafat ketuhanan sebagai transendensi. dan sebetulnya Transendensi itu memang bukan untuk diteorikan namun untuk dirasakan. Jadi ini memang tentang buku, pesta, dan cinta bung. di mana engkau berdialog dengan semesta :)
Lanjut untuk cinta, kemarin adalah acara farewell di mana itu artinya BEM fakultas yg saya tempati sudah selesai dengan semua proker2nya. Tentu, tema acaranya adalah tentang cinta. ini tentang cinta bung! di dalamnya ada penampilan musik marawis yang saya rasa saya sudah lama tidak mendengarkan lagu2 seperti ini. Amazing, mungkinn itulah yg bbisa saya katakan. Semua teori2 filsafat solah-olah runtuh dengan dilantunkannya puji2an kepada Allah, Tuhan semesta alam. Mungkin inilah yg disebut dalam kajian filsafat ketuhanan sebagai transendensi. dan sebetulnya Transendensi itu memang bukan untuk diteorikan namun untuk dirasakan. Jadi ini memang tentang buku, pesta, dan cinta bung. di mana engkau berdialog dengan semesta :)
0 komentar