ambiguitas perasaan yang setan
10/02/2012untuk orang yang angkuh disana
yang hanya mementingkan kenyamanannya
yang hanya mempertahankan keegoisannya
yang hanya mengargai kesibukannya
yang hanya memikirkan masa depannya
ketahuilah bahwa sesungguhnya
bukanlah salah langit menghitam
tapi salahkanlah mentari yang tak bersinar
bukanlah salah anak menentang
tapi salahkanlah orangtua yang hamil duluan
bukanlah salah para demonstran
tapi salahkanlah pejabat yang tak sadar
bukanlah salah makan ditengah jalan
tapi salahkanlah pedagang yg berjualan
bukanlah salah atas perpisahan
tapi salahkanlah pertemuan yang sebentar
absurd.. tak logis.. fana.. ilusi..
menghantuiku hingga malam terakhir
membawa serentetan memori yang kejam
tanpa belas kasihan sialan
menganggap hati sesederhana yang dia pikirkan
damn, damn, damn, damn, damnnnn. . !!!
pikiranku mulai kacau balau
lantas iblis jahat meracau dengan sengau
memaksaku untuk terus mengacau
bagaikan anak jalanan yang sedang sakau
ah,,,, andai dia tahu
betapa sakitnya hati ini..
bodoh, tolol, idiot, goblog, bego
bahkan kalimat sastrapun tak bisa melukisnya
lirik lagupun tak pernah sampai dinyanyikannya
pun ayat-ayat filsafat tak bisa menembusnya
tapi ini bukanlah akhir segalanya
masih banyak sahabat diujung sana
yang konsekuen setia menemani saya
sampai batas waktupun tiba.
0 komentar